Limbah tekstil
merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses pengkanjian, proses penghilangan
kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakan dan
proses penyempurnaan. Proses penyempurnaan kapas menghasil kan limbah yang
lebih banyak dan lebih kuat dari pada limbah dari proses penyempurnaan bahan
sistesis. Jadi, kerajinan limbah tekstil adalah suatu karya tangan yang
dihasilkan oleh buangan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga).
Teknik konduksi
dalam kerajinan limbah tekstil:
1. CETAK SARING/SABLON
2. BATIK Teknik menghias permukaan kain dengan menggunakan
screen. Teknik menghias permukaan kain menggunakan malam batik dengan pewarnaan
alami dan buatan
3. MAKRAME Teknik membentuk struktur dengan menggunakan
berbagai simpul/ikatan.
4. JAHIT Teknik
pembuatan suatu karya kerajinan yang terbuat dari guntingan/potongan kain
dengan cara dijahit sesuai desain.
5. SULAM /BORDIR
6. TENUN DAN TAPESTRI Teknik menghias permukaan kain
menggunakan benang sulam yang dikerjakan secara manual maupun masinal. Teknik
membentuk struktur dengan cara menyilangkan benang pakan diantara benang lusi.
Aneka Karya
Kerajinan Limbah Tekstil
Jenis produk
kerajinan limbah tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
1. Benda Hias
2. Benda Pakai
Fungsi Karya
Kerajinan Limbah Tekstil
Secara garis
besar, fungsi kerajinan limbah tekstil terbagi atas:
1. Produk-produk seni
kriya banyak diciptakan untuk berfungsi sebagai bendabenda pajangan. Dengan
berfungsi sebagai benda pajangan, maka nilai estetik sangat dibutuhkan.
2. Di samping sekedar sebagai benda pajangan, banyak kita
jumpai memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan
dalam kerajinan Tekstil.
3. Di samping sebagai benda pajangan dan terapan, karya seni
kriya juga berfungsi sebagai benda mainan. Meskipun sebagai benda mainan, karya
seni kriya jenis ini tetap mempertahankan nilai-nilai estetika.
4. Kerajinan limbah tekstil juga sangat dibutuhkan sebagai
sarana pelestarian alam.
Unsur Estetika dan
Ergonomis Karya Kerajinan Limbah Tekstil
Unsur Estetika
adalah usnsur keindahan bentuk, selalu bergantung pada sentuhan keindahan.
Karena itu, dalam penciptaannya, seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur
seni seperti garis, bentuk, warna, komposisi dan lain-lain dari benda berbahan
baku limbah tekstil yang akan dibuatnya. Sedangkan unsur ergonomis adalah dalam
teori desain dikenal prinsip form follow function, yaitu bentuk desain
mengikuti fungsi. Jadi Unsur ergonomis adalah unsur tekstil yang mengutamakan
kenyamanan dalam penggunaan nya misalkan pakaian batik atau pakaian dari bahan
kain tenun. Ada tiga aspek desain yang harus dipenuhi jika suatu produk desain
ingin dianggap berhasil, yaitu produk desain harus memiliki aspek keamanan
(safety), kenyamanan (ergonomi) dan keindahan (estetika).
Motif ragam hias
pada Kerajinan Limbah Tekstil
Ragam hias
merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentukbentuk flora, fauna,
figuratif, dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada
media dua dan tiga dimensi.
1. Ragam Hias
Flora Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di
seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora mudah dijumpai pada
barang-barang seni seperti batik, ukiran, dan tenunan.
2. Ragam Hias Fauna Ragam hias fauna merupakan bentuk gambar
motif yang diambil dari hewan tertentu. Hewan pada umumnya telah mengalami
perubahan bentuk atau gaya. Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek
ragam hias adalah kupu-kupu, burung, kadal, gajah, dan ikan.
3. Ragam Hias
Geometris Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari
bentukbentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan
imajinasi pembuatnya. Ragam hias geometris juga dapat dibuat dengan
menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.
4. Ragam Hias Figuratif Bentuk ragam hias figuratif berupa
objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias
figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses
pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar.
Thanks informasinya... Good Luck
BalasHapusMakasih infonya
BalasHapusGood1
BalasHapusterbaekkk yup
BalasHapusoke
BalasHapusmakasih sangat bermanfaat
BalasHapusMbak Annisa sya tertarik dengan tulisan di atas. Ijin copas ya Mbak. Terima kasih sebelumnya
BalasHapusTerimakasih saya semakin banyak tau...^_^
BalasHapusSyukron ilmunya
BalasHapusMksh
BalasHapus